PENGARUH BAHASA ARAB TERHADAP BAHASA
INDONESIA
1406605
Tasyha Vahriza
Abstrak
Dalam keseluruhan bahasa Indonesia, banyak kata serapan dari bahasa Arab
yang terdapat di sana. Bahasa Arab berpengaruh terhadap bahasa Indonesia yang
menarik untuk dikaji. Dalam tulisan ini memaparkan mengenai bahasa Indonesia
lebih diarahkan pada asal usul kata tersebut. Tulisan ini bertujuan memberikan
penjelasan bahwa kata serapan bahasa Arab merupakan bahasa Al-Quran.
Kata Kunci: Kata Serapan, Bahasa arab, Bahasa
Indonesia
Pendahuluan
Banyak kata
serapan yang Indonesia ambil dari berbagai bahasa di dunia, salah satunya
adalah Bahasa Arab. Bahasa Arab adalah bahasa
komunikasi yang dikenal erat hubungannya dengan agama Islam. Kedatangan Islam
sebagai ajaran agama di suatu lingkungan masyarakat yang kemudian dianut
sebagai pedoman hidupnya menuntut para pemeluknya untuk memahami bahasa Arab
yang merupakan bahasa kitab suci ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan al-Hadis Nabi
Muhammad Saw. Hubungan yang sinergis antara bahasa Arab dan Bahasa Indonesia,
tidak lain karena mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam yang
merupakan bahasa umat Islam adalah Bahasa Arab. Penulis akan memberikan
penjelasan sedikit melalui jurnal ini tentang pembahasan kata serapan khususnya
Bahasa Arab yang merupakan bahasa Al-Qur’an.
Salah satu kendala utama dalam mempelajari kata serapan dari
bahasa Arab dalam bahasa Indonesia, adalah kenyataan bahwa bentuk asli dari
beberapa kata itu telah dihapus akibat proses pembaruan bahasa Indonesia, di
mana sebagian kata telah melalui suatu proses buatan. Selama proses pembaruan
atau standardisasi atau kodifikasi ini, komite bahasa dan lainnya memutuskan
mana yang semestinya dianggap tepat dan mana yang tidak.
Tulisan sederhana ini akan berupaya membahas mengenai pengaruh bahasa
Arab ke dalam bahasa Indonesia dan kosakata kata serapan bahasa Arab ke bahasa
Indonesia, sedangkan pembahasan mengenai cara mempelajari arti kata akan diulas
pada kesempatan lain.
Pembahasan
Terjemahan merupakan salah satu teknik yang dapat dipergunakan untuk
mencari arti kata apakah kata tersebut merupakan kata serapan atau bukan. Sebagian besar kata serapan Arab tidak mengandung jejak
kolokial apa pun, yang bisa memberikan petunjuk daerah asal kata tersebut
karena bentuknya yang klasik. Yang khususnya menarik adalah kata-kata serapan
itu memperlihatkan bersumber dari bahasa Mesir, di mana j diucapkan sebagai g seperti dalam gamal `unta‘ (Arab = jamal, Mesir = gamal)” dan kata-kata dengan pelafalan g untuk q
dalam bahasa Arab seperti dalam gamis `kemeja’ (Arab = qamis), gereba (Arab = qirba).
Nama-nama hari lainnya dalam bahasa Indonesia Hari Ahad [bahasa Arab:Yawm al-Ahad], Senin [al-Ithnayn], Selasa [al-Thalatha'], Kamis [al-Khamis],
Jumat [al-Jum'ah],dan Sabtu [al-Sabt] mendekati
bentuk kata Arab klasik dan tidak memperlihatkan pengaruh dialek apa pun
kecuali Senin, yang berbeda dengan Rabu, tidak diketahui jelas daerah asalnya.
Bentuk alternatif Isnin, juga ditemukan di beberapa kamus, lebih
dekat dengan Arab klasik (Yawm al-Ithnayn).
Kosakata bahasa Indonesia dan bahasa Melayu yang berasal dari bahasa
Arab cukup banyak, diperkirakan sekitar 2.000 – 3.000. Namun frekuensinya tidak
terlalu besar. Secara relatif diperkirakan jumlah ini antara 10 % – 15 %.
Sebagian kata-kata Arab ini masih utuh dalam arti yang sesuai antara lafal dan
maknanya, dan ada sebagian lagi berubah. Kata-kata dari
bahasa Arab yang digunakan dalam bahasa Melayu tersebut terkadang mengalami
perubahan semantic (secara arti) dan fonologis (secara bunyi). Berikut adalah
contoh-contoh kata serapan dari Bahasa Arab ke dalam bahasa indonesia:
Lafal dan arti masih sesuai dengan aslinya
|
·
Abad, abadi, abah, abdi, adat, adil, amal, aljabar, almanak, asli,
awal, akhir, adzan
|
·
Bakhil,
baligh, batil, barakah
|
·
Daftar
|
·
Hikayat,
hikmah, halal, haram, hakim, haji
|
·
Ilmu,
insane
|
·
Jawab
|
·
Khas,
khianat, khidmat, khitan, kiamat, kitab, kuliah, kursi, kertas, kursi
|
·
Lafadz
|
·
Musyawarah,
markas, mistar, malaikat, mahkamah, musibah, mungkar, maut, mimbar
|
·
Nisbah,
nafas
|
·
Syariat,
shalat
|
·
Ulama
|
·
Wajib
|
·
Ziarah
|
Sedangkan kata-kata
yang mengalami perubahan fonologis umumnya disebabkan oleh penyesuaian dengan
cara pengucapan penduduk Nusantara.
Lafalnya berubah, artinya tetap
|
|
Asal Kata
|
Diserap
menjadi
|
·
barakah
|
·
berkah,
barakat, atau berkat
|
·
abuya
|
·
buya
|
·
darajah
|
·
derajat
|
·
jins
|
·
jenis
|
·
khabar
|
·
kabar
|
·
khat
al-istiwa
|
·
khatulistiwa
|
·
lafadz
|
·
lafal
|
·
zhalim
|
·
lalim
|
·
maqalatum
|
·
makalah
|
·
mas-alatun
|
·
masalah
|
·
minarah
|
·
menara
|
·
mumkinun
|
·
mungkin
|
·
rasmiyyun
|
·
resmi
|
·
suaalun
|
·
soal
|
·
rizq
|
·
rezeki
|
·
sakaraat
|
·
sekarat
|
·
syirkah
|
·
serikat
|
Penutup
Pada
akhirnya, bahasa Melayu diangkat sebagai bahasa nasional Republik Indonesia dengan
masih menyertakan kata-kata yang berasal dari bahasa Arab. Dapat disimpulkan
bahwa bahasa Arab memiliki peran besar memperkaya perbendaharaan kata bahasa
Indonesia hingga saat ini. Berkat bahasa Arab, bahasa Indonesia dapat menjadi
bahasa yang hidup dan representative serta memenuhi fungsinya sebagai bahasa
nasional.
Demikianlah
beberapa permasalahan kata-kata Indonesia yang dipinjam dari bahasa Arab. Bagi
kita semua para pemakai bahasa ini, tidaklah ada kebutuhan untuk meneliti dan
mengamati kata-kata tersebut, tetapi yang penting ialah bagaimana kita
mengunakan kata-kata tersebut dan setepat-tepatnya.
Daftar
Pustaka
Dam, Nikolaos V. [2009]. Kata Serapan Arab dalam Bahasa Indonesia. [online]. Tersedia: http://www.bahasakita.com/kata-serapan-arab-dalam-bahasa-indonesia/ [11 Juli 2009]
Gema.
[2013]. Bahasa Arab dan Pengaruhnya terhadap Bahasa Indonesia. [online].
Tersedia: http://www.peacefulanarchyjournal.blogspot.com/2013/04/bahasa-arab-dan-pengaruhnya-terhadap-bahasa-indonesia/ [11 April 2013]
Gadneh.
[2009]. Pengaruh Bahasa Arab pada Bahasa Indonesia. [online]. Tersedia: http://www.gadneh.wordpress.com/pengaruh-bhs-arab-pada-bhs-indonesia/ [16 Januari 2009]