Rabu, 07 Januari 2015

Pengaruh Bahasa Arab Terhadap Bahasa Indonesia



PENGARUH BAHASA ARAB TERHADAP BAHASA INDONESIA
1406605
Tasyha Vahriza

Abstrak
Dalam keseluruhan bahasa Indonesia, banyak kata serapan dari bahasa Arab yang terdapat di sana. Bahasa Arab berpengaruh terhadap bahasa Indonesia yang menarik untuk dikaji. Dalam tulisan ini memaparkan mengenai bahasa Indonesia lebih diarahkan pada asal usul kata tersebut. Tulisan ini bertujuan memberikan penjelasan bahwa kata serapan bahasa Arab merupakan bahasa Al-Quran.
Kata Kunci: Kata Serapan, Bahasa arab, Bahasa Indonesia

Pendahuluan
Banyak kata serapan yang Indonesia ambil dari berbagai bahasa di dunia, salah satunya adalah Bahasa Arab. Bahasa Arab adalah bahasa komunikasi yang dikenal erat hubungannya dengan agama Islam. Kedatangan Islam sebagai ajaran agama di suatu lingkungan masyarakat yang kemudian dianut sebagai pedoman hidupnya menuntut para pemeluknya untuk memahami bahasa Arab yang merupakan bahasa kitab suci ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan al-Hadis Nabi Muhammad Saw. Hubungan yang sinergis antara bahasa Arab dan Bahasa Indonesia, tidak lain karena mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam yang merupakan bahasa umat Islam adalah Bahasa Arab. Penulis akan memberikan penjelasan sedikit melalui jurnal ini tentang pembahasan kata serapan khususnya Bahasa Arab yang merupakan bahasa Al-Qur’an.
Salah satu kendala utama dalam mempelajari kata serapan dari bahasa Arab dalam bahasa Indonesia, adalah kenyataan bahwa bentuk asli dari beberapa kata itu telah dihapus akibat proses pembaruan bahasa Indonesia, di mana sebagian kata telah melalui suatu proses buatan. Selama proses pembaruan atau standardisasi atau kodifikasi ini, komite bahasa dan lainnya memutuskan mana yang semestinya dianggap tepat dan mana yang tidak.
Tulisan sederhana ini akan berupaya membahas mengenai pengaruh bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia dan kosakata kata serapan bahasa Arab ke bahasa Indonesia, sedangkan pembahasan mengenai cara mempelajari arti kata akan diulas pada kesempatan lain.

Pembahasan
Terjemahan merupakan salah satu teknik yang dapat dipergunakan untuk mencari arti kata apakah kata tersebut merupakan kata serapan atau bukan. Sebagian besar kata serapan Arab tidak mengandung jejak kolokial apa pun, yang bisa memberikan petunjuk daerah asal kata tersebut karena bentuknya yang klasik. Yang khususnya menarik adalah kata-kata serapan itu memperlihatkan bersumber dari bahasa Mesir, di mana  j diucapkan sebagai g seperti dalam gamal `unta‘ (Arab = jamal, Mesir = gamal)” dan kata-kata dengan pelafalan g untuk q dalam bahasa Arab seperti dalam gamis `kemeja’ (Arab = qamis), gereba (Arab = qirba).
Nama-nama hari lainnya dalam bahasa Indonesia Hari Ahad [bahasa Arab:Yawm al-Ahad], Senin [al-Ithnayn], Selasa [al-Thalatha'], Kamis [al-Khamis], Jumat [al-Jum'ah],dan Sabtu [al-Sabt] mendekati bentuk kata Arab klasik dan tidak memperlihatkan pengaruh dialek apa pun kecuali Senin, yang berbeda dengan Rabu, tidak diketahui jelas daerah asalnya. Bentuk alternatif Isnin, juga ditemukan di beberapa kamus, lebih dekat dengan Arab klasik (Yawm al-Ithnayn).
Kosakata bahasa Indonesia dan bahasa Melayu yang berasal dari bahasa Arab cukup banyak, diperkirakan sekitar 2.000 – 3.000. Namun frekuensinya tidak terlalu besar. Secara relatif diperkirakan jumlah ini antara 10 % – 15 %. Sebagian kata-kata Arab ini masih utuh dalam arti yang sesuai antara lafal dan maknanya, dan ada sebagian lagi berubah. Kata-kata dari bahasa Arab yang digunakan dalam bahasa Melayu tersebut terkadang mengalami perubahan semantic (secara arti) dan fonologis (secara bunyi). Berikut adalah contoh-contoh kata serapan dari Bahasa Arab ke dalam bahasa indonesia:

Lafal dan arti masih sesuai dengan aslinya
·         Abad, abadi, abah, abdi, adat, adil, amal, aljabar, almanak, asli, awal, akhir, adzan
·         Bakhil, baligh, batil, barakah
·         Daftar
·         Hikayat, hikmah, halal, haram, hakim, haji
·         Ilmu, insane
·         Jawab
·         Khas, khianat, khidmat, khitan, kiamat, kitab, kuliah, kursi, kertas, kursi
·         Lafadz
·         Musyawarah, markas, mistar, malaikat, mahkamah, musibah, mungkar, maut, mimbar
·         Nisbah, nafas
·         Syariat, shalat
·         Ulama
·         Wajib
·         Ziarah

Sedangkan kata-kata yang mengalami perubahan fonologis umumnya disebabkan oleh penyesuaian dengan cara pengucapan penduduk Nusantara.

Lafalnya berubah, artinya tetap
Asal Kata
Diserap menjadi
·         barakah
·         berkah, barakat, atau berkat
·         abuya
·         buya
·         darajah
·         derajat
·         jins
·         jenis
·         khabar
·         kabar
·         khat al-istiwa
·         khatulistiwa
·         lafadz
·         lafal
·         zhalim
·         lalim
·         maqalatum
·         makalah
·         mas-alatun
·         masalah
·         minarah
·         menara
·         mumkinun
·         mungkin
·         rasmiyyun
·         resmi
·         suaalun
·         soal
·         rizq
·         rezeki
·         sakaraat
·         sekarat
·         syirkah
·         serikat

Penutup
            Pada akhirnya, bahasa Melayu diangkat sebagai bahasa nasional Republik Indonesia dengan masih menyertakan kata-kata yang berasal dari bahasa Arab. Dapat disimpulkan bahwa bahasa Arab memiliki peran besar memperkaya perbendaharaan kata bahasa Indonesia hingga saat ini. Berkat bahasa Arab, bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa yang hidup dan representative serta memenuhi fungsinya sebagai bahasa nasional.
            Demikianlah beberapa permasalahan kata-kata Indonesia yang dipinjam dari bahasa Arab. Bagi kita semua para pemakai bahasa ini, tidaklah ada kebutuhan untuk meneliti dan mengamati kata-kata tersebut, tetapi yang penting ialah bagaimana kita mengunakan kata-kata tersebut dan setepat-tepatnya.

Daftar Pustaka
Dam, Nikolaos V. [2009]. Kata Serapan Arab dalam Bahasa Indonesia. [online]. Tersedia: http://www.bahasakita.com/kata-serapan-arab-dalam-bahasa-indonesia/ [11 Juli 2009]

Gema. [2013]. Bahasa Arab dan Pengaruhnya terhadap Bahasa Indonesia. [online]. Tersedia: http://www.peacefulanarchyjournal.blogspot.com/2013/04/bahasa-arab-dan-pengaruhnya-terhadap-bahasa-indonesia/ [11 April 2013]

Gadneh. [2009]. Pengaruh Bahasa Arab pada Bahasa Indonesia. [online]. Tersedia: http://www.gadneh.wordpress.com/pengaruh-bhs-arab-pada-bhs-indonesia/ [16 Januari 2009]


Urgensi Belajar Bahasa Asing Untuk Memperluas Pengetahuan

URGENSI BELAJAR BAHASA ASING UNTUK MEMPERLUAS PENGETAHUAN

oleh
Desi Pajriyati (1404012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015

ABSTRAK
    Di era global saat ini, kemampuan berbahasa asing menjadi sesuatu yang perlu dimiliki oleh para profesional muda. Banyak orang akhirnya menghabiskan uang mereka dengan membeli software dan buku teks untuk belajar bahasa Asing. Mempelajari bahasa Asing merupakan bekal disaat kita semua akan melangkah dalam kehidupan globalisasi. Dengan menguasai bahasa Asing seseorang dapat berkomunikasi lebih jauh, sehingga wawasannya dalam teknologi informasi sendiri akan lebih terbuka dan pastinya memiliki modal besar untuk melangkah dalam dunia yang kemajuan teknologinya selalu bergerak maju.
PENDAHULUAN
    Di era global saat ini, kemampuan berbahasa asing menjadi sesuatu yang perlu dimiliki oleh para profesional muda. Banyak orang akhirnya menghabiskan uang mereka dengan membeli software dan buku teks untuk belajar bahasa Asing. Mempelajari bahasa Asing merupakan bekal disaat kita semua akan melangkah dalam kehidupan globalisasi. Banyak kegunaan yang dapat diambil ketika mempunyai kemampuan menguasai banyak bahasa. Hal yang paling jelas ialah seseorang dapat mengambil informasi dari lebih banyak sumber. Selain bersumber dari bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, seseorang dapat mengambil ilmu dari sumber bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Jepang, dan bahasa lain. Seseorang yang mampu menggunakan berbagai bahasa akan lebih mudah mengadakan kontak dengan orang lain.
PEMBAHASAN
    Bahasa Asing merupakan bahasa yang tidak digunakan oleh orang yang tinggal di sebuah tempat yang tertentu: misalnya, bahasa Indonesia dianggap sebagai sebuah bahasa yang asing di Jerman. Banyak alasan dan manfaat yang bisa diambil dari menguasai bahasa Asing diantaranya, sebagai berikut:
  1. Untuk meningkatkan pemahaman secara global.
Apabila sudah menguasai bahasa Asing secara benar, maka peluang untuk bisa memahami kondisi global semakin besar. Paling tidak, sudah mengerti dengan berbagai istilah Asing maupun bisa meng-eksplorasi kondisi dan pemahaman yang berlaku secara global.
  1. Untuk meningkatkan potensi kerja.
Tidak bisa dipungkiri, kemampuan bahasa Asing diperlukan untuk menunjang karier bagi para karyawan maupun bagi para pencari kerja. Bahkan untuk beberapa perusahaan multinasional, kemampuan bahasa Asing akan langsung di uji pada tahap akhir sesi wawancara. 
  1. Untuk meningkatkan kemampuan bahasa kita sendiri.
Kemampuan berbahasa manusia sungguh tidak terbatas, karena pada dasarnya bahasa adalah cara atau alat untuk berkomunikasi. Sehingga pada orang-orang yang memiliki kemampuan bahasa asing yang mumpuni, biasanya juga sangat piawai berkomunikasi dengan bahasanya sendiri.
  1. Untuk mengasah kognitifitas dan keterampilan dalam hidup
Bagaimanapun juga keterampilan bahasa adalah skill yang diperlukan setiap manusia. Kebutuhan bersosialisasi dan memahami perilaku manusia adalah alasan kenapa setiap orang butuh mempelajari kemampuan berbahasa dengan baik dan benar.
  1. Untuk meningkatkan value anda dan agar anda lebih di hormati
Seseorang yang menguasai bahasa Inggris atau bahasa Asing lain akan lebih dihormati di dalam lingkup social, karena tidak semua orang bisa menguasai bahasa Asing.
  1. Untuk menjalin persahabatan maupun membangun jaringan internasional
Mahir melakukan percakapan dalam bahasa Asing serta mampu menulis dengan bahasa Asing Maka gunakan kemampuan itu untuk mencari teman dari belahan dunia mana saja ataupun membangun kerjasama dan jaringan bisnis Internasional.
PENUTUP
Mempelajari bahasa Asing merupakan bekal disaat kita semua akan melangkah dalam kehidupan globalisasi. Dengan menguasai bahasa Asing seseorang dapat berkomunikasi lebih jauh, sehingga wawasannya dalam teknologi informasi sendiri akan lebih terbuka dan pastinya memiliki modal besar untuk melangkah dalam dunia yang kemajuan teknologinya selalu bergerak maju.
DAFTAR PUSTAKA
Rinaldi, R. (2013).“ Pentingnya Belajar Bahasa Asing”. [Online]. Tersedia:
http://randyrinaldi.blogspot.com/2013/11/pentingnya-belajar-bahasa-asing_16.html, diakses : Januari 2015
Damanik, C. (2013).“5 Cara 'Murah Meriah' Belajar Bahasa Asing“. Tersedia:
http://edukasi.kompas.com/read/2013/02/22/1636180/5.Cara.Murah.Meriah.Belajar.Bahasa.Asing, diakses : Januari 2015
Setyorini, I. (2013).”Bahasa Asing Mutlak dan Perlu” Tersedia:        
http://edukasi.kompas.com/read/2013/02/05/10001284/Bahasa.Asing.Mutlak.dan.Perlu, diakses : Januari 2015