Selasa, 06 Januari 2015

Pengaruh Gadget Terhadap Kebahasaan Maupun Prestasi Belajar Anak Didik

Pengaruh Gadget Terhadap Kebahasaan Maupun Prestasi Belajar Anak Didik
Oleh Riska Nendawati
1401508

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Gadget terhadap kebahasaan maupun Prestasi Belajar anak didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik mengamati dan mewawancarai anak didik atau teman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif terhadap kebahasaan anak didik dengan cara mengulik, mengekspert maupun bermain permainan yang berhubungan dengan kebahasaan lewat gadget (2) Terdapat pengaruh negatif kedalam kebahasaan anak karena dapat menghambat sosialisasi atau berbahasa anak didik di lingkungan.
  1. Pendahuluan
  1. Latar Belakang
Di Indonesia banyak sekali anak-anak yang memiliki gadget dengan harga tinggi dan canggih walaupun umur mereka masih belum cukup untuk mengerti kegunaan dari gadget tersebut dan banyak sekali anak-anak salah mempergunakan gadget.
Anak didik atau siswa memiliki banyak motivasi dan imajinasi yang dapat mereka olah apalagi anak SMA yang sedang marak-maraknya berkreasi dan mengembangkan bakat mereka. Tetapi banyak sekali anak yang sangat asik dengan gadgetnya masing-masing dan tidak memperdulikan orang disekitarnya kejadian ini sering disebut dengan “soliter” sehingga tidak jarang anak yang salah pergaulan karena salah menggunakan gadget yang membuat sulit bersosialisasi.
Disisi lain gadget memiliki peran penting terhadap lingkungan, sebagaimana kita pintar cara menggunakannya. Misalnya, untuk bersosiali dengan baik, mencari berita-berita penting dan pegetahuan lainnya.

  1. Metode Penelitian
Siswa siswi kelas 3 SMP dan teman-teman yang lainnya.

  1. Isi
Gadget adalah salah satu alat komunikasi modern yang sedang marak-maraknya dimuka bumi ini, banyak sekali anak sekolah memiliki gadget yang lebih mahal, lebih canggih bahkan harganya lebih tinggi dibandingkan upah guru. Gadget ini banyak sekali kegunaannya selain untuk berkomunikasi, yang menjadi masalahnya disini adalah “Apa Pengaruh Gadget dalam Kebahasaan Maupun Prestasi Anak?” sedangkan sekarang banyak siswa yang sudah terbutakan dengan gadget mereka. Ada yang sampe malas belajar, lupa waktu,solliter dan melupakan kewajiban mereka sebagai pelajar. Tetapi ada anak juga yang menggunakan dengan benar gadget mereka, ada yang menggunakan untuk searching info-info penting tentang sosial, bermain game tentang kebahasaan atau bermain permainan yang berbau IQ. Apakah gadget dapat membantu pola belajar si anak? Sedangkan cara belajar individu dapat dibagi dalam 3 (tiga) kategori. Ketiga kategori tersebut adalah cara belajar visual, auditorial dan kinestetik yang ditandai dengan ciri-ciri perilaku tertentu. Pengkategorian ini tidak berarti bahwa individu hanya yang memiliki salah satu karakteristik cara belajar yang lain. Pengkategorian ini hanya merupakan pedoman bahwa individu hanya memiliki salah satu karakteristik yang paling menonjol sehingga jika ia mendapatkan rangsangan yamg sesuai dalam belajar maka akan memudahkan untuk menyerap pelajaran.

4. .   Kesimpilan dan Saran
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa gadget tidak sepenuhnya memberikan pengaruh positiv terhadap kebahasaan dan prestasi belajar anak bahkan banyak pula pengaruh negativ yang sudah terlihat dilingkungan kita. Sebaiknya siswa atau siswi lebih dekat dengan bimbingan orang tua dan kegiatan positiv lainnya. Dan sebaiknya pula orang tua memberikan mereka gadget sewajarnya yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan pastikan orangtua selalu membimbing anak-anaknya.





DAFTAR PUSTAKA
Alex Sobur. (2003). Psikologi umum.
Bandung: Pustaka Setia.
Anas Sudijono. 2007. Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Barbara Prashnig. 2008. The Power of
Learning Style http://Binakreatif.
blogspot.com/2008/06. Diunduh 27
Oktober 2011
Aziz Firman, dkk. 2014. Taktis Berbahasa Indonesia DI Perguruan Tinggi. Jakarta: Penerbit a s a s u p i.
Sumardi Suryabrata. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
S. Nasution, M.A. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Tapiardi, W. 1996. Motivasi Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Tim Penyusun  Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
W. S. Winkel. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT Gramedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar