Selasa, 06 Januari 2015

Pengaruh Bahasa Prokem Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia

PENGARUH BAHASA PROKEM
TERHADAP EKSISTENSI BAHASA INDONESIA
Diana Sulistiana
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak:
Bahasa prokem adalah bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Akan tetapi, mirisnya, dewasa ini, bahasa prokem kian marak dipakai khalayak, terutama oleh kalangan low education atau bahkan yang sama sekali belum pernah mengecap indahnya pendidikan. Keberadaan bahasa prokem ini bukannya tidak berpengaruh terhadap Bahasa Indonesia, bahkan mengancam eksistensi Bahasa Indonesia itu sendiri.Karena saat ini, bahasa prokem dianggap lebih keren dan lebih sesuai saat digunakan dalam situasi mengobrol.Sedangkan Bahasa Indonesia justru dinilai kolot, tidak sesuai, dan bahkan tidak elegant.Padahal, bahasa merupakan simbol khas dari suatu negara ataupun wilayah, karena bahasa merupakan unsur vital dalam berkomunikasi atau sebagai alat komunikasi paling utama.Jika suatu negara kehilangan bahasanya, maka hilanglah simbol khas negara tersebut, dan tenggelamlah eksistensi Negara tersebut.
Kata kunci :Bahasa Indonesia, bahasa prokem, eksistensi.

Pendahuluan :
Latar belakang masalah
Bahasa meruapakan simbol khas dari suatu negara ataupun wilayah, karena bahasa merupakan unsur vital dalam berkomunikasi atau sebagai alat komunikasi paling utama.Bahasa dibutuhkan untuk berinteraksi dengan sesame di masyarakat.Oleh karena bahasa di dunia ini sangat beragam, maka bahasa khas suatu negara sangatlah diperlukan untuk membedakan antara negara yang satu dengan yang lainnya atau bisa disimpulkan bahwa bahasa bisa menjadi ciri khas suatu Negara.Sayangnya. Eksistensi Bahasa Indonesia yang sebenarnya bahasa utama di Indonesia sedikit demi sedikit mulai bergeser dan digantikan dengan bahasa prokem (bahasa gaul). Bahasa prokem ini bahkan mengalahkan keberadaan bahasa daerah yang keberadaannya sudah sangat lama, bahkan sebelum Bahasa Indonesia ada. Banyak orang beranggapan bahwa di zaman yang sudah semakin canggih ini, menggunakan Bahasa Indonesia yang minimalnya benar sesuai situasi adalah hal yang tidak modern,tidak gaul, ketinggalan zaman, dan berbagai alas an lainnya. Padahal, jika Bahasa Indonesia tidak digunakan terus-menerus, maka keberadaannya akan kian terlupakan, dan akhirnya negara kita tercinta tak akan punya ciri khas lagi di kemudian hari.
Tujuan
  • Sumber pengetahuan pelajar dan pengajar
  • Menimbulkan kesadaran agar tetap eksis dalam menggunakan Bahasa Indonesia
  • Memberi image bahwa Bahasa Indonesia juga tidak kalah keren dengan Bahasa yang lainnya.
Metode penelitian :
Studi Lapangan
Bahasa Indonesia kini menjadi “bahasa sekunder”.Di mana pun kini mudah sekali mendengar orang bercakap-cakap dengan bahasa aneh yang dianggap menjadi trend.Termasuk di lingkungan universitas tempat saya belajar.
    Membaca Artikel-artikel atau pun Makalah dan Referensi Lainnya dari Internet
Kemajuan teknologi, kini sangatlah pesat. Dibanding dengan membaca buku, informasi akan lebih cepat didapat dengan menggunakan internet. Informasi yang didapat juga akan lebbih beragam ketimbang dengan hanya membaca sebuah buku. Untuk itulah saya lebih memilih menggunakan metode penelitian dengan media internet.
Hasil dan Pembahasan :
BAHASA PROKEM YANG SEMAKIN MERAJALELA
  1. BAHASA PROKEM YANG MENGANCAM EKSISTENSI BAHASA INDONESIA
Eksistensi Bahasa Indonesia kini menjadi PR yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi para pengajar dan pelajar.Anggapan tidak keren terhadap Bahasa Indonesia kini menjadi hambatan yang sangat besar terhadap pengeksistensian Bahasa Indonesia.
  1. FAKTOR PENYEBAB BAHASA PROKEM SEMAKIN MERAJALELA
- Kurangnya minat generasi muda dalam memelajari dan menggunakan Bahasa Indonesia
- Masyarakat Indonesia tidak bangga terhadap apa yang dimiliki oleh negaranya. Menganggap Bahasa Indonesia sebagai sesuatu yang kolot dan tidak keren atau gaul
- Takut dengan ejekan “ketiggalan zaman”
- Masyarakat Indonesia masih mempunyai sifat “latah” atau ikut-ikutan budaya orang lain
C. HAL-HAL YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH BAHASA PROKEM SEMAKIN MERAJALELA
- Memberikan pengertian kepada masyarakat Indonesia khususnya generasi muda tentang betapa pentingnya menggunakan Bahasa Indonesia
- Memperbanyak jam pelajaran Bahasa Indonesia di kelas
- Mengemas pelajaran Bahasa Indonesia semenarik mungkin, agar siswa menjadi tertarik dan akhirnya berbagi terhadap orang-orang di sekitarnya
- Memperkenakan sejarah tentang Indonesia, agar masyarakat Indonesia tahu seberapa susahnya Negara Indonesia terbentuk dan akhirnya menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi. Jadi akan sangat saying jika negara Indonesia tenggelam dalam hal eksistensi hanya karena masyarakatnya yang enggan menggunakan Bahasa Indonesia.





Kesimpulan dan Saran :
    Tidaklah salah memang jika kita menggunakan bahasa prokem dalam keseharian, namun hal itu sah hanya untuk sesekali. Karena, jika digunakan terus-menerus, hal ini akan berakibat fatal untuk eksistensi Bahasa Indonesia. Sementara kita tahu dan sudah di bahaS di awal, bahwasanya bahasa adalah ciri khas atau simbol suatu negara. Sayang sekali, anggapan tidak gaul, tidak keren, dan kolot dalam penggunaan Bahasa Indonesia sudah sangat merasuk ke dalam sukma atau mungkin tulang belulang bangsa Indonesia.   
Untuk itu, disarankan kepada para pengajar untuk mengemas mata pelajaran Bahasa Indonesia semenarik mungkin. Agar tidak ada lagi pemikiran “membaca koran” saat bertemu pelajaran Bahasa Indonesia. Sehingga skap mencintai Bahasa Indonesia sudah mulai tertanam sejak generasi muda menyandang gelar “siswa”.
Daftar pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar