Selasa, 06 Januari 2015

Perkembangan Dan Penggunaan Bahasa Prokem Atau Bahasa Slang di Kalangan Masyarakat Luas

PERKEMBANGAN DAN PENGGUNAAN BAHASA PROKEM ATAU BAHASA SLANG DI KALANGAN MASYARAKAT LUAS


NAMA: ROSI PERTIWI
NIM: 1406914
KELAS: BAHASA JERMAN B


Abstrak
Bahasa slang atau bahasa informal sangat penting di kalangan remaja, karena mereka dapat bebas berkomunikasi tanpa ada batasan dengan sesama remaja. Mereka juga menggunakan bahasa slang agar tidak merasa kaku untuk berbicara dengan teman sebaya nya. Ada juga sebagian kelompok remaja yang menggunakan bahasa slang sebagai sebuah sandi atau kode, agar sesuatu yang mereka sampaikan tidak akan diketahui oleh kelompok lain. Namun seiring berkembangnya zaman, bahasa slang semakin meluas penggunaannya, dari yang hanya digunakan oleh remaja, sekarang orang dewasa pun bahkan anak-anak sering menggunakan bahasa slang dalam kehidupan sehari-hari.
Kata kunci: slang, remaja, bahasa, gaul.

Pendahuluan
Sekitar awal tahun 70-an dan hingga tahun 2014 ini komunikasi di kalangan anak muda pada umumnya kerap kali memakai bahasa yang tidak baku. Belakangan penggunaan bahasa yang tidak resmi itu dikenal/disebut sebagai “bahasa gaul.” Akan tetapi, tak hanya generasi muda (ABG) saja yang kini fasih berbicara dengan bahasa gaul itu, anak balita dan orangtua sampai kakek-nenek pun demikian halnya (dapat kita lihat dan temukan dalam kehidupan sehari-hari ataupun lewat tayangan sinetron atau film bioskop). Tampaknya apa yang kita kenal sebagai bahasa gaul itu sudah menjadi salah satu genre dalam dunia komunikasi dan masyarakat semisal di beberapa masyarakat besar. Bahasa yang merupakan bagian dari kebudayaan tiap bangsa manapun harus diakui sebagai suatu sistem yang kompleks dan luas serta besar peranannya. Namun tak jarang ia pun dapat membingungkan atau tak pasti. Untuk bahasa gaul sendiri, merupakan suatu sarana komunikasi yang berpusat dan berkembang dalam “kelompok-kelompok” tertentu dan dalam konteks tertentu pula. Pada dasarnya perkembangannya pun cukup pesat baik secara tuturan/lisan maupun tertulis. “bahasa gaul” yang kita kenal secara umum sekarang ini tak hanya sudah menjadi trend semata melainkan juga bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia yang sudah berkembang begitu luasnya.



Bahan dan Metode Penelitian
Dalam jurnal ini penulis menggunakan bahan jurnal berbagai website di internet. Metode yang digunakan oleh penulis yaitu metode studi pustaka. Dimana penulis membaca bahan yang ada.

Hasil Penelitian
Bahasa gaul telah begitu populer dalam lingkungan sosial masyarakat kita. Dan bukanlah sebenarnya tidak mungkin dalam masa ini dan ke depan ia akan menjadi bahasa yang diterima dalam khasanah bahasa nasional kita: Indonesia. Kamus bahasa gaul telah  hampir sepuluh tahun beredar di pasaran (sejak 1999 oleh artis Debby Sahertian), dan menurut Dendy Sugono sebagai Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional “bisa saja istilah-istilah gaul dicantumkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)…” Tulisan anak muda masa sekarang sebagian besar mengikuti gaya demikian, dan lebih sering dengan ketikan (pemakaian komputer). Menulis dengan memakai pensil atau bolpoint pun mulai perlahan-lahan menyusut. Lebih dari itu, jenis tulisan bersambung pun (tulisan indah) tampaknya sudah semakin jarang kelihatan. Demikianlah bahasa gaul telah menjadi realitas konkret dalam kehidupan kita dan semakin hari menemukan penerimaannya dalam lingkungan sosial sehari-hari. Dan tampaknya sangatlah sulit untuk dapat menghindari pengaruhnya dalam kebudayaan kita masing- masing, terlebih lagi bila ada pendapat yang bertebaran bahwa setiap orang mesti “gaul.” Kenyataannya selama rentang tiga puluh tahun, bahasa gaul tetap dapat bertahan dan malahan diwariskan hingga saat ini.

Pembahasan
Bahasa slang atau bahasa Prokem ialah variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia. Variasi ini digunakan oleh kalangan tertentu dengan terbatas, dan tidak diketahui kalangan di luar kelompok tersebut. Oleh karena itu, kosakata yang digunakan dalam slang berubah-ubah. Slang merupakan gramatika, bersifat temporal dan lebih umum digunakan oleh remaja. Slang digunakan sebagai bahasa pergaulan. Kosakata slang dapat berupa pemendekan kata, penggunaan kata alam diberi arti baru atau kosakata yang serba baru dan berubah-ubah. Sehingga bahasa slang yang digunakan hanya untuk proses komunikasi dalam lingkungan atau hanya komunitas. Bahasa ini mulai dikenal dan digunakan sekitar tahun 1970. Awalnya bahasa ini dikenal sebagai "bahasanya anak jalanan / bahasa preman" karena biasanya digunakan oleh para Prokem (sebutan untuk para preman) sebagai kata sandi yang hanya dimengerti oleh kelompok mereka sendiri. Belakangan bahasa ini menjadi popular dan banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Selain karena sering digunakan oleh para remaja untuk menyampaikan suatu hal secara rahasia (tanpa diketahui guru dan orang tua mereka), juga banyaknya media (televisi, radio, film, majalah, dan lain-lain) yang menggunakan kata-kata itu, sehingga bahasa gaul menjadi sangat populer.



Kesimpulan
Bahasa slang atau bahasa informal pada zaman sekarang memang sudah menjadi bahasa sehari-hari di banyak kalangan masyarakat dunia. Hal ini karena seringnya para remaja dunia menggunakan bahasa ini sebagai bahasa sandi agar tidak diketahui orang-orang dewasa, serta media elektronik seperti televisi dan radio pun tak luput dari pengaruh bahasa slang, sehingga penyebarannya pun berlangsung begitu cepat. Namun dengan berkembangnya bahasa slang ini, diharapkan tidak akan menggantikan posisi bahasa induk itu sendiri. Adanya bahasa slang ini hanya sebagai alternatif bahasa antar remaja agar tidak terjadi kekakuan diantara mereka saat berkomunikasi.

Daftar Pustaka
Kabar Indonesia. Sahputra, Enghui. (Mei 2011). Bahasa Gaul dan Budaya Urban. Jakarta: Kabar Indonesia.
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar