KEUNIKAN DALAM BERBAHASA
NISPIA KHOLIPATUNNISA
KELAS-B
PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
Keunikan dalam berbahasa membuat kita berpikir dan mengatur nalar (berpikir kritis). Bahasa merupakan unsur yang sangat penting dalam berkomunikasi. Dimana setiap orang dalam berbagai suku dan negara mempunyai bahasa masing-masing. Dalam penggunaan bahasa sama sekali tidak terpaku pada rumus atau hukum yang pasti. Itulah yang menjadikan keunikan dalam berbahasa.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Jurnal yang dianalisis berjudul “Keunikan dalam Berbahasa” ini agar pembaca mengetahui bahwa setiap bahasa mempunyai keunikan tersendiri. Setiap bahasa mempunyai ciri tersendiri, baik dalam logat, cara penulisan dan arti.
- Rumusan Masalah
Secara khusus masalah penelitian ini dirumuskan ke dalam sub-sub masalah berikut :
- Mengapa dalam setiap bahasa mempunyai keunikan masing-masing ?
- Bagaimana caranya agar mahasiswa tertarik untuk mempelajari bahasa lebih dalam ?
- Bagaimana respon mahasiswa bahwa dalam setiap bahasa mempunyai keunikan tersendiri ?
- Tujuan
Jurnal yang berjudul “Keunikan dalam Berbahasa” mempunyai tujuan yaitu :
- Memberikan informasi keunikan-keunikan dalam berbahasa .
- Mempelajari tentang apa yang membuat bahasa menarik.
- Mengetahui respon masyarakat dalam keunikan berbahasa.
- Manfaat
Dapat membantu mahasiswa memberikan wawasan luas tentang berbahasa. Dan mengetahui bahwa bahasa tidak hanya sistem dalam berkomunikasi saja melainkan terdapat keunikan-keunikan tersendiri agar menarik perhatian pembaca untuk mempelajari bahasa lebih dalam.
METODE PENELITIAN
Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka
pemecahan suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan
masalah. Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap
permasalahan serta memberikan alternatip bagi kemungkinan yang dapat digunakan
untuk pemecahan masalah. Penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan itu dapat bersifat abstrak dan umum sebagaimana halnya dalam penelitian dasar (basic research)
dan dapat pula sangat konkret dan spesifik
Metode penelitian dalam keunikan berbahasa ini mencari tau keunikan-keunikan yang terdapat dalam bahasa. Selain itu memaparkan apa saja keunikan-keunikannya.
ISI
Bahasa merupakan kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks. Perkiraan jumlah bahasa-bahasa di dunia beragam antara 6.000-7000 bahasa. Bahasa bisa mengacu pada kemampuan kognitif untuk dapat belajar dan menggunakan sistem komuniakasi yang kompleks. Tidak ada perbedaan jelas antara sebuah bahasa dan sebuah dialek. Perbatasan neara seringkali menimpa perbedaan linguistik dalam menentukan apakah dua ragam linguistikadalah bahasa atau dialek. Bahasa Kanton dan bahasa Mandarin contohnya sering dikelompokan sebagai dialek dari Cina.
Definisi lain dari bahasa adalah sebuah sistem komunikasiyang membuat manusia dapat bekerja sama. Definisi ini menekankan fungsi sosial dari bahasa dan fakta bahwa manusia menggunakannya untuk mengekspresikan dirinya sendiri dan untuk memanipulasi objek dalam lingkungannya
Bahasa manusia unik karena memiliki properti-properti produktifitas, rekursif dan pergeseran. Dn secara keseluruhan bergantung pada konvensi sosial dan pemebelajaran. Bahasa bersifat arbitret yaitu sewenang-wenang dan sekehendak hati tidak berdasarkan pada pertimbangan rumus dan hukum. Itulah sebabnya kokok ayam jantan disebut kukuruyuk oleh orang Jawa (tengah dan timur) dan disebut kongkorongok oleh orang Sunda. Padahal penyebutan itu bisa jadi sama-sama didasarkan pada pendengaran mereka atas bunyi kokok ayam jantan.
Contoh diatas meskipun ada kesamaan, sesungguhnya setiap bahasa memiliki “Tongka” nya sendiri. Setiap bahasa yang secara arbitret dan dengan “Tongka”nya sendiri itu telah membentuk sebuah sistem masing-masing, berbeda antara satu yang lainnya. Perbedaan itu karena tidak dipahami dan disadari oleh semua orang. Begitulah sifat bahasa unik dengan “Tonka” nya sendiri, memaksakan logika yang satu pada logika bahasa yang lain. Dengan demikian akan menyebabkan kita gagal menikmati keunikannya.
KESIMPULAN
Dari hasil penyajian data dan pembahasan sebelumnya maka dapa disimpulkan bahwa berbahasa merupakan proses semiosis untuk menghubungkan isyarat dengan makna tertentu. Bisa kita ketahui bahwa ternyata bahasa itu sangat menyenangkan.
SARAN
Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga bahasa yang diwariskan oleh nenek moyang kita dan jangan mudah terpengaruh oleh hal yang mengakibatkan lenyapnya bahasa identitas negara kita sendiri. Dan alangkah lebih baik mempelajari bahasa-bahasa yang lain agar pengetahuan kita lebih luas dan mudah untuk berkomunikasi satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA
JurnalLexacta.wordpress.com
Duniakreasimultimedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar