Selasa, 06 Januari 2015

Efek Kebiasaan Masyarakat Mengguanakan Merek Dagang Sebagai Sebutan Jenis Produk Pada Lingkungan Usaha

EFEK KEBIASAAN MASYARAKAT
MENGGUNAKAN MEREK DAGANG
SEBAGAI SEBUTAN JENIS PRODUK
PADA LINGKUNGAN USAHA


Oleh :
Fhikry Al Fauzy
(1406787)

PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014/2015




ABSTRAK

    Fenomena kebiasaan penyebutan merek dagang sebagai suatu jenis produk hingga kini masih membudaya di masyarakat kita, dan ternyata penggunaannya tidak hanya terbatas dari kalangan masyarakat yang kurang berpendidikan saja, melainkan merata hingga ke dalam lingkungan masyarakat yang berpendidikanpun kerap kali  membudayakan hal tersebut.
    Tentunya kita sebagai calon pendidik di bidang bahasa haruslah meyadari, menanggapi, serta dapat menemukan solusi bagi fenomena ini. Ada suatu pendapat bahwa “Suatu hal yang sudah menjadi budaya akan sangat sulit dihilangkan”, mungkin fenomena tersebut sudah terlalu kuat mengakar dan menjadi budaya di masyarakat kita hingga sekarang ini, namun itu semua bukan menjadi penghalang sehingga menjadikannya sebagai suatu yang sangat mustahil untuk dihilangkan dari masyarakat, Memang pada dasarnya sesuatu yang telah membudaya itu hampir mustahil untuk dihilangkan dalam waktu singkat, namun sedikit demi sedikit pengaruhnya dapat dihilangkan atau mungkin di ganti dengan kebiasaan baru.


PENDAHULUAN

  1. Latar belakang masalah
    Fenomena kebiasaan penyebutan merek dagang sebagai suatu jenis produk hingga kini masih membudaya di masyarakat kita, dan penggunanya tidak hanya terbatas dari kalangan masyarakat yang kurang berpendidikan saja, melainkan merata hingga ke dalam lingkungan masyarakat yang berpendidikanpun kerap kali masih membudayakan hal tersebut.
    Dalam kasus ini mungkin dalam situasi non formal tidak akan berimbas terlalu buruk bagi pengguna, namun kadang kala di dunia bisnis/usaha, kasus tersebut akan menjadi penyebab kesalah fahaman ketika memesan suatu produk atau barang, dan perlu diperhatikan pula bahwa kasus tersebut bukan hanya menyebabkan kesalah fahaman saja, tetapi juga dapat merugikan satu pihak karena dengan kebiasaan menggunakan suatu merek dagang sebagai sebutan untuk suatu produk akan menghilangkan fungsi dari brand/merk dagang itu sendiri, yang sebagaimana kita ketahui bahwa salah satu fungsi dari brand/merek dagang adalah untuk membedakan produk yang sejenis dari segi kualitas maupun produsennya.

ii. Tujuan
  • Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi calon pendidik.
  • Meningkatkan kesadaran pendidik untuk mengajarkan cara berbahasa yang baik dan benar walaupun itu hanyalah hal-hal kecil.
  • Mengajak untuk sama-sama mengurangi kebiasaan kurang baik dalam berbahasa.


METODE PENELITIAN

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
  • Studi literatur, yaitu membaca dari beberapa buku ataupun artikel online yang dianggap layak dan dapat dijadikan sebagai referensi.
  • Studi lapangan, dengan cara berinteraksi, mengamati serta mengevaluasi secara langsung di lingkungan masyarakat yang masih sering menggunakan merek dagang sebagai sebutan untuk suatu jenis produk.



HASIL DAN PEMBAHASAN

i. Pengertian dan fungsi merek dagang
    Menurut David A. Aaker, merek adalah nama atau simbol yang bersifat membedakan (baik berupa logo,cap/kemasan) untuk mengidentifikasikan barang/jasa dari seorang penjual/kelompok penjual tertentu. Tanda pembeda yang digunakan suatu badan usaha sebagai penanda identitasnya dan produk barang atau jasa yang dihasilkannya kepada konsumen, dan untuk  membedakan usaha tersebut maupun barang atau jasa yang dihasilkannya dari badan usaha lain.
    Jadi dapat disimpulkan bahwa merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang di perdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama­sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang­barang sejenis lainnya.
   
Adapun fungsi dari sebuah merek dagang adalah :
  • Tanda Pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara bersama­sama atau badan hukum dengan produksi orang lain atau badan hukum lainnya.
  • Sebagai alat promosi, sehingga mempromosikan hasil produksinya cukup dengan menyebutkan mereknya.
  • Sebagai jaminan atas mutu barangnya.
  • Menunjukkan asal dari barang/jasa yang dihasilkan.


  1. Sebab-sebab penggunaan merek dagang sebagai sebutan suatu jenis produk
    Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan pengunaan merek dagang sebagai sebutan suatu jenis produk :
  • Merek itu masih menjadi satu-satunya produk pada jenisnya, ketika  perekonomian  Indonesia  belum  sepesat  sekarang dan  berbagai  produk  di  pasaran  belum  memiliki  banyak  variasi,  masyarakat  hanya memiliki  sedikit  sekali  pilihan.  Misal,  untuk  detergen,  hanya  ada  merk  Rinso,  maka Rinso  kemudian  lumrah  disebut  untuk  mengacu  kepada  detergen.
  • Lebih mudah menggunakan merek dagangnya daripada nama jenis produknya, pada zaman dahulu masyarakat  kesulitan  untuk  mengucapkan kata  Tandpasta  (tand  =  gigi) untuk sebutan pasta gigi.  Alhasil,  diambillah  jalan  termudah  dengan  menyebut nama merknya, yaitu ’Odol’, yang hingga sekarang masih sering digunakan untuk menyebut pasta gigi.


  1. Beberapa contoh merek dagang yang sering digunakan sebagai nama jenis produk.
NO
MEREK DAGANG
JENIS PRODUK
Keterangan
  1. Makanan
1
Astor
Wafer stick

2
Indomie/ Supermie
Mie instan

3
Blueband
Mentega/Margarin

  1. Minuman
1
Aqua
Air Mineral
Merek Air Mineral kemasan pertama
2
Milo
Minuman rasa coklat

  1. Elektronik
1
Handycam
Kamera perekam
adalah sebuah merek camcorder alias kamera perekam dari Sony
2
Magic Jar – Magic Com
Rice  cooker
keduanya  adalah  merek  penanak  nasi  alias  rice  cooker  dari  Magic  Com Co.Ltd.,  sekarang  bernama  Yongma.
3
Sanyo
Pompa air

  1. Obat-obatan
1
Autan
Obat anti nyamuk oles

2
Hansaplast
Perban adesif, penutup luka,

3
Betadine
Obat luka/ Obat merah
Merek obat Merah satu-satunya pada zaman itu
  1. Kendaraan
1
Colt
Mobil minibus
Merek dari Mitsubishi, merujuk kepada minibus yang biasa dipakai masyarakat pedesaan sebagai transportasi umum antar desa.
2
Jeep
Mobil SUV
Perusahaan pembuat mobil SUV dari Amerika yang dibawahi oleh Chrysler Group LLC . Bentuk  mobilnya sangat khas seperti mobil militer, sehingga kalau orang menyebut merek ini langsung tahu yang dimaksud yang seperti apa.
3
Fuso
Truk Angkut
Merek dari Mitsubishi, merujuk kepada truk angkut atau tronton



  1. Beberapa cara pencegahan penggunaan merek dagang sebagai nama jenis produk
    Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengurangi kebiasaan menyebut merek dagang sebagai nama suatu jenis produk, diantaranya :
  • Membiasakan diri dalam kehidupan sehari-hari untuk  menyebut suatu produk dengan nama jenis produknya bukan merek dagangnya.
  • Berusaha mencari tahu nama jenis produknya, bukan nama mereknya
  • Mengenalkan kepada peserta didik nama jenis produk bukan merek produknya.

KESIMPULAN DAN SARAN
   
    Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa penggunaan merek dagang sebagai sebutan suatu jenis produk dapat merugikan satu pihak dan dapat menghilangkan fungsi dari merek itu sendiri. Maka biasakanlah menyebut benda dengan sebutan jenis produknya, bukan merek dagangnya.
    Membudayakan hal yang benar adalah suatu upaya pelestarian terhadap kebenaran bagi generasi selanjutnya, jika kita sebagai generasi pendahulu sudah mewariskan hal yang salah, maka dikhawatirkan kesalahan tersebut akan terus membudaya hingga zaman anak cucu kita nanti, maka dari itu berusahalah untuk mewariskan suatu budaya yang benar.

DAFTAR PUSTAKA







Tidak ada komentar:

Posting Komentar