Selasa, 06 Januari 2015

Uniknya Bandung dengan Bahasa Sunda bagi Mahasiswa Pendatang Pendidikan Bahasa Jerman 2014

       
Jurnal
Uniknya Bandung dengan Bahasa Sunda
bagi Mahasiswa Pendatang Pendidikan Bahasa Jerman 2014



Disusun oleh:
Indri Monika
(1401009)

Pendidikan Bahasa Jerman 2014
Universitas Pendidikan Indonesia

Uniknya Bandung dengan Bahasa Sunda bagi Mahasiswa Pendatang Pendidikan Bahasa Jerman 2014
  1. Abstrak
Hasil observasi di kelas Pendidikan Bahasa Jerman B menujukan bahwa banyak mahasiwa pendatang kurang memahami Bahasa Sunda. Hal tersebut di temukan di dalam percakapan sehari-hari. Bagi pendatang sangatlah unik. Berdasarkan yang saya amati bahwa Bahasa Indonesialah yang sangat sering di gunakan.
Sesuai dengan tujuan di atas, metode yang digunakan saat ini adalah pengamatan. Untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswa pendatang harus belajar dan memahami Bahasa Sunda.
  1. Pendahuluan
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya.
Sedangkan Bahasa Sunda adalah sebuah bahasa dari cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini dituturkan oleh setidaknya 38 juta orang dan merupakan bahasa Ibu dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah Bahasa Jawa. Bahasa Sunda dituturkan di hampir seluruh provinsi Jawa Barat dan Banten, serta wilayah barat Jawa Tengah mulai dari Kali Brebes (Sungai Cipamali) di wilayah Kabupaten Brebes dan Kali Serayu (Sungai Ciserayu) di Kabupaten Cilacap, di sebagian kawasan Jakarta, serta di seluruh provinsi di Indonesia dan luar negeri yang menjadi daerah urbanisasi Suku Sunda.

  1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan. Dari pengamatan ini saya simpulkan bahwa 25% tidak bisa berbahasa sunda.




  1. Pembahasan Hasil Penelitian
  • Analisis data yang berhasil di amati
75% mahasiswa pendidikan bahsa jerman bisa berbahasa Sunda
25% mahasiswa pendidikan bahsa jerman tidak bisa berbahasa sunda
Nama
Bisa
Tidak bisa
Azis
V

Adyt
V

Fhiqri
V

Rizal
V

Fikri
V

Sulthan

V
Robby

V
Sarah
V

Yasinta Bella
V

Nabilla Maulida

V
Raden Nabila
V

Dian
V

Tasya

V
Rakhmi
V

Michelle
V

Yuniar
V

Nindi
V

Nispia
V

Rossi
V

Indri

V
Novia
V

Yulia
V

Diana

V
Elza
V

Yulianda
V

Desy

V
Riska
V



  1. Pembahasan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa pokok bagi warga Indonesia. Di Indonesia sendiri banyak sekali bahasa bahasa daerah. Bahasa Sunda salah satunya. Di Bandung Jawa Barat bahasa yang di gunakan mayoritas Bahasa Sunda. Dari tabel di atas maka kita dapat melihat banyaknya orang sunda yang bisa berbahasa Sunda. Bagi orang yang tidak bisa berbahasa sunda, mereka adalah mahasiswa pendatang.

  1. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan :
    Bagi Mahasiswa pendatang dari luar Bandung, Bahasa Sunda sangatlah unik. Dari tutur katanya sangat halus dan sopan. Biasanya Mahasiswa pendatang hanya berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia. Dengan ini bahwa dapat disimpulkan Bahasa Daerah sangatlah menonjol di daerahnya.
Saran :
    Belajar Bahasa Sunda supaya dapat memahami dan tidak salah faham jika sedang berkomunikasi. Bagi Mahasiswa yang sudah bisa Bahasa Sunda ajarkanlah Mahasiswa pendatang  agar dapat berkomunikasi dengan baik.

Daftar Pustaka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar